Tugas Pengantar Web Science #
Nama :
Miftahul Hasanah
NPM :
54411472
Kelas :
2IA12
1.1
Sejarah
Internet
1.1.1 Sejarah
Internet di Dunia
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD
= Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency)
sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas
meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. ARPA
menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja
dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang
dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an,
saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan
yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Untuk mengatasi
masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa
universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah
berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan
komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada
BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan
tersebut dan membuat software-software pendukung.
Walaupun masih terdapat
kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan
sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA,
UCSB, SRI dan Utah University. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan
pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan
dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai
penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya
penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol
TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui
internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya
jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian
protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN
dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol
tersebut ke dalam Berkeley UNIX.
Pada tahun 1983, ARPANET
memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Selama
tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang
dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun
semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk
mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama
host ke dalam alamat-alamat IP.
Pada tahun 1990, ARPANET telah
tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri
oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai
saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
Pada tahun 1984 NSF mulai
merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam
pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan
memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan
rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990
jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Pada tahun 1995, backbone
NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan
regional NSF. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional
dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak
kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point).
Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago),
MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang
ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus
menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat
bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West)
dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
Setelah TCP/IP dinyatakan
sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin
dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat
NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial.
Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk
membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai
memandang kumpulan jaringan. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial,
dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000
komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada
tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah
(regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Sampai awal tahun 1990-an,
Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti
industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet
dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini,
ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah
fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah
digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National
Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site)
untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan
bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan
meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan
oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic
diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan
yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
1.1.2
Sejarah Internet di Indonesia
Sejarah internet di Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu
jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana
semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa
di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada
perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian
aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada
pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan
Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet
(IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh
Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta,
Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno
W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet
Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah
mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan
sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di
Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS
berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan
November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa
Elektro ITB pada tahun 1989.
1.1.2.1
Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994
mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP
komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui
tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna
Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up
oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih
di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen
UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account,
browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server
AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi
menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh
Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia
seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote
browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet
(HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu
diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu
& lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid
di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa
mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com,
mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
1.1.2.2
Penggunaan Awal Internet Lewat CIX dan
Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup.
Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet
memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk
mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan
belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang
dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses
Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.
1.1.2.3
Mailing List
Sekitar
1987-1988, sekelompok mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat, membentuk
mailing list (milis) yang pertama, dengan alamat indonesians@janus.berkeley.edu.
Dengan fasilitas milis ini, akhirnya Persatuan Komunitas Pelajar dan Mahasiswa
Indonesia di luar negeri terbentuk.
Pada
1995-1997, dua buah komputer Pentium II di ITB, sumbangan dari Alumni ITB,
menjadi awal mula pembentukan komunitas maya yang menggunakan milis di Indonesia sehingga
mencapai jumlah ratusan mailing list.
Akhirnya,
TelkomNet membuat plasagroups.com, sebuah server besar untuk
menampung forum-forum ini. Penggunaan milis ini bisa digunakan dengan gratis. Dengan menggunakan server dalam negeri, dapat menjadi
alternatif penghematan trafik bandwith ke luar negeri.
1.1.2.4
Warung Internet
Pada
Juli 1995, PT BoNet Utama, ISP swasta kedua setelah Indonet Jakarta, membuat warnet di dekat kantornya yang diperuntukkan bagi turis-turis
yang sedang berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Kemudian,
pada 1997-1998, mulailah bermunculan kios-kios yang menyediakan banyak komputer untuk disewakan guna mengakses
internet. Istilah warung internet, disingkat warnet, kemudian banyak dipakai
dan berkembang di antara para pengguna aktif internet di Indonesia pada masa
itu.
Keberadaan
warnet-warnet ini sangat berpengaruh memasyarakatkan internet di Indonesia.
Makin banyaknya warnet yang didirikan di setiap sudut kota, membuktikan
apresiasi masyarakat Indonesia terhadap internet semakin
tinggi.
Internet
tidak lagi dinikmati oleh para akademisi atau level perusahaan saja, tetapi
semakin merata ke berbagai lapisan masyarakat. (Ahira)
1.2
Sejarah
Website
1.2.1 Sejarah
Website di Dunia
Secara terminologi, websiteadalah
kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web(WWW)
di Internet. Sebuah Halaman Web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper
Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu
protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk
ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari
website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat
besar.
Halaman-halaman dari website akan
bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur
halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun,
hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan
memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini
berjalan.
Beberapa website membutuhkan
subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau
keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis,
situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa
mengakses situs tersebut.
Penemu website adalah Sir
Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan
jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat
website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada
sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat
dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis
oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil
kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah
organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik
khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang
menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang
dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi
bisnis bisa saja tidak kentara.
Website ditulis, atau secara dinamik
di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa
disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web
dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya
bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat didalam sebuah
sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan
pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan
sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang
diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah software
yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah
Microsoft Internet Information Services (IIS).
1.2.2 Arsitektur
Website
Dalam
membuat web kita juga memerlukan rancangan atau arsitektur untuk melakukan
pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs web itu sendiri. Arsitektur
web melibatkan teknis, estetika dan kriteria fungsional. Seperti dalam
arsitektur pada umumnya, fokus arsitektur web yaitu pada pengguna dan kebutuhan
pengguna.
HTTP
HTTP
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu protokol
yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan
bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur
aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser
sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai
contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai
dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database,
file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali
ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.
HTTP juga
mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web
browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet
browser Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web
server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai
dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database,
file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali
ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.
HTML
HTML
adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language, HTML tidak tergolong kedalam
sebuah bahasa pemrograman, HTML lebih dikenal sebagai bahasa markup yang
terdiri dari serangkaian tag markup yang mampu menggambarkan sebuah halaman
web.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
1. Structural. Tanda yang menentukan
level atau tingkatan dari sebuah teks akan
memerintahkan browser untuk menampilkan
sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai
Heading 1
2. Presentational. Tanda yang
menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks
tersebut. Tanda presentational saat ini sudah
mulai digantikan oleh CSS dan tidak
direkomendasikan
untuk mengatur tampilan teks,
3. hypertext. Tanda yang menunjukkan
pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala
ke
dokumen lain , Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol button, list , dan garis
horizontal.
Selain markup presentational , markup
yang link tidak menentukan bagaimana tampilan dari
sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai
ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading
Style Sheets.
HTML Markup Tag
HTML Markup Tag biasa disebut tag HTML
adalah kata kunci yang diapit oleh sudut kurung seperti , tag HTML biasanya
berpasangan seperti dan, tag disebut tag awal/pembuka dan adalah tag
akhir/penutup cirinya ditambahkan tanda garis miring.
Dokumen HTML - Halaman Web
Dokumen HTML berisi serangkaian tag HTML
kemudian diterjemahkan oleh web browser (internet explorer, mozilla firefox,
dll.) untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk halaman web, artinya apabila
dokumen HTML sudah dibuka oleh web browser tidak lagi tampil tag-tag htmlnya
melainkan sudah sebagai halaman web.
URL
Uniform Resource Locator Disingkat dengan
URL. URL digunakan dengan software browser untuk menempatkan dan mengakses
informasi di World Wide Web. URL terbagi menjadi beberapa bagian atau dikenal
dengan istilah http:// domain/path/filename, atau disebut pula metode akses -
lokasi komputer - lokasi file. Di antara bagian tersebut adalah:
• Bagian pertama URL dikenal sebagai protocol atau disebut pula http:// yang
merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protokol.
• Bagian kedua dari URL dikenal sebagai nama domain, domain mewakili nama
server yang sedang berhubungan dengan internet.
• Bagian ketiga dari URL disebut dengan directory path yang merupakan area
khusus dimana item-item berada.
• Bagian keempat dari URL disebut nama file dokumen, ini menentukan file khusus
yang sedang diakses. Biasanya adalah sebuah file HTML, tapi mungkin juga
gambar, suara atau file lainnya Contoh dari URL:ftp://ftp.ee.umanitoba.ca/pub/indonesian/00-index.txt
Dalam contoh di atas, ditunjukkan
bagaimana mendapatkan berkas {00-index.txt}, yaitu dengan menggunakan protokol
FTP, di mesin yang bernama {ftp.ee.umanitoba.ca}, dan berkas berada di
direktori {pub/indonesian}.Secara umum, URL memiliki keterangan sebagai
berikut:protokol://nama-mesin[:nomor-port]/direktori/menuju/namafile
XML
XML untuk saat ini bukan merupakan
pengganti HTML. Masing-masing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau
HTML digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana
informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada
informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan
informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading,
paragraph, table dan lain sebagainya. Sebagai contoh apa bila kita ingin
menyimpan dan menyajikan informasi notasi musik pada lagu “Indonesia raya”,
kita bisa menyimpannya dengan xml.
Kemudian dengan bantuan software lain
midi generator kita bisa mendengarkan musiknya atau kita bisa membuat softaware
sendiri yang menampilkan informasi ini dalam bentuk not balok. Sama dengan
HTML, File XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya
tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini memudahkan pengembang
aplikasi yang menggunakan XML untuk mendebug programnya. XML lebih fleksible
dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML
kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang
dletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup. Kelebihan lain yang dimiliki
XML adalah bahwa informasi bisa di pertukarkan dari satu system ke system lain
yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix, atau dari PC ke
Machintosh bahkan dari internet ke handphone dengan teknologi WAP.
XSLT
XSLT adalah kependekan dari eXtensible
StyleSheet Language:Transformation, adalah bagian dari XSL yang dikembangkan
sebelumnya. XSL adalah Stylesheet yang khusus dikembangkan sebagai komplemen
XML, untuk merubah informasi pada XML ke dalam bentuk lain agar bisa
ditampilkan di layar, dicetak di kertas atau didengarkan telinga. Pada dasarnya
proses ini di bagi menjadi dua bagian proses yakni pertama Transformasi
Struktural yang meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengurutan data maupun
penyusunan ulang, penambahan dan penghapusan tag dan atribut, dan yang kedua
adalah proses merubah format menjadi pixel dilayar, nohtah tinta di kertas atau
nada di speaker. Proses yang pertama itulah yang kemudian disebut XSLT,
sedangkan yang kedua biasa disebut XSLFO (eXtensible Stylesheet Language:Formatting
Object).
Hasil Keluaran XSLT bisa berupa HTML,
Text file atau XML dengan format yang baru. Sebenarnya untuk menampilkan
dokumen XML agar lebih menarik dilihat di browser bisa dilakukan oleh Cascade
StyleSheet. CSS yang sering digunakan untuk memformat HTML bisa juga dipakai
untuk XML. Akan tetapi CSS tidak mampu melakukan tugas tugas yang rumit seperti
memformat angka desimal, menjumlah, menghitung rata-rata, menampilkan gambar,
dan lain-lain. Dan untuk melakukan tugas-tugas itulah kita memerlukan XSLT.
XSLT Processor
XSLT Processor atau yang biasa disebut
Parser adalah software bantu yang tugasnya menerapkan perintah-perintah dalam
XSLT pada dokumen sumber XML, dan menghasilkan dokumen keluaran baik berupa
HTML, Text file ataupun XML.
JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman
berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam
konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa
pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman
web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku
kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek,
sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional,
JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan
( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka
halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server,
merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
Referensi
yang digunakan:
http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html